Perbandingan Cantik Luar dan Dalam Menurut Pandangan Islam - Elok merupakan fitrah wanita, biar tampil elok wanita juga mengerjakan banyak teknik mulai dengan perawatan diri sampai pakai kosmetika. Selanjutnya kecantikan seperti apa yang mau dicari wanita? Bagaimana syariat menyaksikan masalah kecantikan ini?
Dalam
Islam, kecantikan orang muslimah tampak dari bagian
rohani serta jasmani. Bukan sekedar elok fisik dan juga
elok hati serta moralnya. Supaya bisa tampil elok secara jasmani,
karenanya kelompok muslimah harus perhatikan kebersihan badan, tutup aurat,
serta gunakan busana yang santun.
Sedang
elok secara rohani adalah, mengawasi ketaatan hati pada Allah Ta'ala serta
amalnya. Yaitu amal beribadah yang bagus jadi tolok ukur penting.
Utamanya, elok dalam Islam lurus sebanding pada ketakwaannya.
Allah
Ta'ala berfirman :
وَمِنْ
آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا
وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Serta
pada sinyal tanda kekuasaan-Nya yaitu Ia membikin buatmu isteri-isteri
dari typemu sendiri, agar kamu condong serta terasa damai padanya, serta
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih serta sayang. Sebetulnya pada
yang begitu serius ada sinyal tanda buat kelompok yang pikir."
(Q.S. Ar-Rum: 21).
Dalam
suatu hadis pula dikatakan, Ibnu Abbas bercakap: "Sebetulnya amal kebaikan
itu dapat mengeluarkan sinar di hati, membersitkan cahaya di wajah,
kebolehan dalam badan, kelimpahan dalam rizki serta tumbuhkan rasa cinta di
hati manusia padanya. Sebetulnya amal kejahatan itu dapat menggelapkan hati,
menyuramkan paras, lemahkan tubuh, mengurangkan rizki serta mengakibatkan rasa
tidak suka di hati manusia padanya." (Ijtihad Ibnu Katsir).
Utamanya,
wanita yang elok mukanya cuman dapat berseri-seri nikmati duniawi. Sedang
wanita yang elok hatinya dapat runduk, taat serta takut pada syariat Allah.
Wanita yang berhias elok cuman untuk dunia, dapat menangis kalau dunia pergi
darinya. Sedang wanita yang elok jiwanya dapat terpenuhi hidupnya dengan
akidahnya.
Wanita
yang elok hidupnya dapat senang dengan kemewahannya. Sedang wanita yang elok
akhiratnya dapat berpuasa serta bersedekah dengan hartanya. Wanita yang elok
masanya dapat ikuti akal, hasrat serta semua kehendaknya. Sedang wanita yang
elok waktunya, dapat mendapatkan makna, pengetahuan serta semua amal soleh
untuk dirinya.
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,
إِنَّ
اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ
وَأَعْمَالِكُمْ.
"Sebetulnya
Allah tidak memandang rupa serta harta kalian, walau demikian Allah
memandang hati serta ibadah kalian." (HR. Muslim)
Allah
memandang hati kita serta apa yang kita laksanakan. Lantas Ia membalas sesuai sama
dengan yang kita kerjakan . Sehingga, bersihnya hati adalah argumen
Allah berikan surga pada hamba-NYA.
Abdullah
bin Mas'ud radhiallahu ‘anhu bercakap,
إِنَّ
اللهَ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَوَجَدَ قَلْبَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ، فَاصْطَفَاهُ لِنَفْسِهِ فَابْتَعَثَهُ بِرِسَالَتِهِ،
ثُمَّ نَظَرَ فِي قُلُوْبِ الْعِبَادِ بَعْدَ قَلْبِ مُحَمَّدٍ، فَوَجَدَ قُلُوْبَ
أَصْحَابِهِ خَيْرَ قُلُوْبِ الْعِبَادِ فَجَعَلَهُمْ وُزَرَاءَ نَبِيِّهِ يُقَاتِلُوْنَ
عَلَى دِيْنِهِ، فَمَا رَأَى الْمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ حَسَنٌ،
وَمَا رَأَوْا سَيِّئًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ سَيِّئٌ
"Sebetulnya
Allah perhatikan hati banyak hamba-Nya. Allah terasa hati Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam merupakan hati yang sangat baik,
maka dari itu Allah menunjuknya untuk diri-Nya serta mengutusnya jadi
pembawa risalah-Nya. Lantas Allah memandang hati banyak hamba-Nya sehabis hati
Muhammad. Allah terasa hati banyak kawan dekat beliau merupakan hati
yang sangat baik. Oleh lantaran itu, Allah buat mereka jadi
banyak simpatisan Nabi-Nya yang berperang untuk bela agama-Nya. Apa yang diliat
baik oleh kelompok muslimin (banyak kawan dekat), nyata baik disamping
Allah. Apa yang diliat jelek oleh mereka, nyata jelek disamping Allah."
(HR. Ahmad)
Hati
yang bersih merupakan hati yang bersih serta selamat dari kesyirikan. Baik
syirik kecil maupun syirik besar. Bersih serta selamat dari bid'ah serta
syubhat. Yang munculkan kecurigaan kepada agama. Hati yang bersih serta selamat
merupakan hati yang selamat dari syahwat yang haram yang bisa mengantarkan
seorang terhadap kelakuan bengis serta mungkar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar